Sunday, December 25, 2011

ABSURD A125

     Bendera dan spanduk yang sudah mulai usang itu terikat di depan rumah yang tampak bersih jika dilihat dari kejauhan tidak jika dari dekat, ada sampah yang berasal dari dedaunan dan buah yang jatuh mewarnai halaman rumah, ada sampah yang berasal dari motor yang tidak terawat, printer2 usang, monitor2 yang hampir jadi aquarium karena menampung air hujan, sepatu2 yang tingal sebelah kiri.
maklum saja penghuni rumah ini laki-laki semua, lebih tepatnya yang menempati rumah ini..walau pada kenyataannya ini adalah rumah umat yang tidak membedakan jenis kelamin pada fungsi sesungguhnya. lokasinya di perumahan yang mungkin kebanyakan berisi warga pendatang ini tidak terlalu jauh dari kampus. rumah dengan 6 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang baca, 1 ruang multimedia, 1 dapur dan 1 rawa-rawa penuh tanda tanya ada apa di dalamnya. ruang-ruang yang memusingkan manusia didalamnya untuk mendifinisikan fungsinya, misalnya saja kamar mandi ya untuk mandi..bukan asbak untuk menampung puntung rokok..kamar tidur bukan untuk menerima tamu..tapi untuk tidur dll. (SORY INI SINDIRAN BUAT SEMUA YANG TERLIBAT)
     Delapan orang penghuni tetap dalam rumah ini, Rustam, Wira, Anjas, Ian, Emil, Indra, Ravi, Embrie adalah manusia penghuni aneh bin ajaib berstatus mahasiswa aktif..aktif di organisasi..aktif di akademisi..aktif di kegalauannya..aktif bolak balik jakarta-jogja dan ada juga yang aktif dibalik celana *HALAH. banyak kejadian langka dan alhamdulillah saya bisa jadi salah satu saksi jika sampai ditanya didalam kubur nanti.  mungkin ini beberapa contoh keanehannya :
 1. antara saya dan Anjas : tolong belikan saya counterpain kata anjas..kaki kamu sakit?? enggak..kepala saya pusing (mungkin ada produk baru dari counterpain)
2. antara saya dan Rustam : donna donna - joan baez itu lagu yahudi..itu tentang perdamaian kata rustam..bukan tentang persembahan..ia perdamaian dan persembahan. (ngeles dengan metode penggabungan yang gak ada hubungannya)
3. antara Ian dan Wira : kunci pintu depan dimana yan?..ada disini..tapi sekarang gatau dimana..(dalam hitungan tiga kunci ini akan menghilang..TIGA !! )
4. antara Ian dan Tamu bernama Idang : pak idang, kamu yang bersihin kamar mandi ya? TELO masih ada sampahnya (saya gamau bersihin kamar mandi)
5. antara ravi dan yang sedang berdiskusi : bla bla bla bla bla...berarti aku minta rokok..(yang sedang berdiskusi bilang rokok habis)
6. dan percakapan konyol lain-lain yang hampir mirip dengan isi buku "NGUPING JAKARTA"

sebenarnya juga masih ada lagi penghuni lain tidak tetap yang silih berganti mengisi dakwah juga sampah dalam rumah ini dan hampir seluruh yang singgah disini menemukan keahlian baru entah itu jadi ahli ramal (sebut saja idang), ahli bisnis (sebut saja boby), ahli game (sebut saja semuanya), ahli menggombal (sebut saja dia mawar), ahli bongkar gak terima pasang (sebut saja dia emil), ahli masak (sebut saja yang keuangannya sedang pailit) juga ahli-ahli lain tidak bisa disebutkan satu persatu saking banyaknya. ada suka ada duka..ada tawa karena ada yang ditertawakan (red. adinata mungkin).
    tapi inilah kehidupan kecil keluarga beda ayah dengan ibu yang tidak sama. perbedaan yang menyatukan dan masalah yang menguatkan keluarga ini. anggaplah semua adalah harta karun yang memperkaya cerita hidup semua di dalamnya.

Tuesday, August 9, 2011

BERPIKIR KERAS.....(mmmm...BATU)

mudah mudahan gue gak salah inget..ini puasa hari ke 9 kan?? maklum aja..pagi ini gue ngerasa hebat banget bisa bangun pagi..udah lama banget gue dan bangun pagi gak pernah punya hubungan spesial..ketemu sekali dua kali dalam seminggu aja mungkin keajaiban,,
puasa hari ke 9 gue, kerasa gak kayak 9 hari puasa..*gue gak ngomong kalo gue udah ada batal lho ya..soalnya gue juga baru inget cuma berapa kali ini terawihan..*ups,
you know me so well lah..mesjidnya jauuuuuuuuuh..hehehe
burung jantan suit-suit centil si burung betina di depan rumah..gue ikutan siul malah pada bubar burungnya..ok gue tau gue belom sikatan..tapi gak gitu-gitu juga kali.
gak tau nyambung apa gak hari ini gue bakal jadi pembicara materi kelas kelembagaan di ospek fakultas gue, mimpi apa coba..kejatuhan duren..ogah dah..gk kejatuhan aja gue gak mau deket-deket sama buah antagonis gitu.
gue gak terpaksa tapi dipaksa bakal ngoceh 1jam 30 menit LIVE di depan mahasiswa mahasiswi baru di dalam ruang sempit, gue musti rebutan O2 yg pasti..FAK!
bekal gue gak ada..ialah..lagi puasa..terus apa yang harus gue lakukan maria?? alfonso?? dulmatin? amrozy?????? jangan sampai gue harus nanya pada rumput yang bergoyang..gue gak mau balik kayak dulu lagi.
.........krriiikkk....kriiiiikk....

*liatin asbak ada rokok yang masih panjang gak sempet diabisin gara-gara keburu imsak..pengen gue sembunyiin rasanya tu TOA masjid.

........kriiiiikkk...krikkk...
*gue pengen ketiduran aja..

Saturday, March 5, 2011

Aku Di Kaki Merapi

          Pasir & batu berkawan menjadikannya gersang bersama terik mentari, bukan halangan untuk tersenyum kembali.


Srunen, sebuah dusun ketiga dari puncak merapi adalah tempatku dan kawan-kawan mengabdi sementara untuk sebulan lebih ini, program kuliah kerja nyata yang sedang kujalani ini menempatkan aku di sebuah dusun yang dulu asri kini sudah susah untuk dihuni.
Ini sedikit catatan hidupku tinggal bersama manusia hebat kaki merapi yang lagi-lagi menambah beban memory otakku untuk menyimpan semua ingatan bersejarah. Menempuh perjalanan sekitar 15 menit melewati kali gendol yang hingga kini masih berasap dengan aroma belerang yang lumayan menyengat, rumah yang sudah tidak berpenghuni, gunung-gunung pasir yang menjulang dengan batu-batu besar sebagai ornamennya..hingga akhirnya di ujung sana terpampang sebuah gedung yang lumayan besar yang merupakan bangunan kelurahan, kondisinya masih bisa dikatakan lumayan untuk menjadi tempat aku dan kawan-kawan bermukim selama program kkn ini.
Dibelakang gedung besar inilah berbaris bilik-bilik bambu dengan alas tanah sebagai tempat mereka bermimpi sekarang akan masa depan yang lebih cerah, Kurang lebih 5 km jaraknya dari dusun mereka semula, sebuah hunian sementara yang biasa disebut shelter bantuan pemerintah yang ukurannya mungkin tidak lebih lebar dari garasi rumah pejabat, 2kamar tidur, 1kamar mandi dan dapur, dari melihatnya pun dingin pasti tak segan menyerang mereka yang didalamnya, kalau bisa kusimpulkan shelter ini seperti tempat tinggal yang bisa dibilang “asal tidak kehujanan”.
Lingkungan baru buatku dan aku yang baru buat mereka, bukan soal besar yang perlu dikhawatirkan, warga shelter menerima aku dan kawan-kawan dengan hangatnya seperti sudah menjadi bagian dari mereka sejak lama. Senyum ramah selalu menghiasi langkah kecilku menyusuri jalanan diantara shelter- shelter ini, menandakan seperti tak ada sesuatu yang pernah terjadi sebelumnya, kenyataannya mereka menghadapi kehilangan sesuatu yang sangat berharga, mereka sadar ini adalah kehidupan yang kadang suka kadang duka..bukan hukuman namun ujian, tak kusangka manusia-manusia ini terlalu kuat untuk bisa kusaingi ketabahannya.
Dan sebagaimana suatu kelompok memiliki ketua begitu juga dengan Dusun Srunen yang memiliki Pak Sukatmin..manusia berperawakan kecil, sangat sederhana, dan memiliki senyum ramah desa yang susah ditemukan jika tinggal di lingkungan perkotaan. Beliau seorang pimimpin di dusun Srunen biasa disebut dengan sebutan Pak Dukuh bagi warganya. Bersama sang istri dan ketiga anaknya lah beliau menempati shelter ini. Mereka sekeluarga yang menjadi keluarga baruku, walaupun aku dan kawan-kawan ini hanya anak angkat yang kalau dilihat dari kuantitasnya bisa menyusahkan sekaligus menyesakkan shelter..beliau tidak pernah merasa direpotkan. Begitu halnya dengan warga Srunen lainnya.
Dari sinilah aku belajar lagi tentang kehidupan bersama warga Srunen dengan bimbingan seorang ayah angkat yang sedikit lebih muda dari ayahku di kampung halaman sana. Bagaimana saling menghargai dan menghormati sesama, menerima segala apa yang sudah menjadi kehendakNya, hidup harus terus berjalan dengan berusaha dan berdoa.
aku di kaki merapi dengan segala introspeksi diri, 22 februari 2011 – 8 april 2011.

Saturday, February 5, 2011

Sebungkus Realita


Meski masih sodara tiri tetangga budenya sebungkus nasi padang, ini banyak benernya kok kalau gak salah..walaupun masih berdasarkan kacamata gw yang gw sendiri belom pernah punya,

Paling gak mata gw ini ngasih gw kesempatan ngeliat dari indahnya paha mulus cewek gak tau aurat di jalanan..sampai wajah keriput pengemis tua yang kayaknya menahan lapar dan boker bersatu padu atau macetnya jalanan dengan sekelumit kisah kasih yang kadang gak sengaja menuhin memori ingatan gw yang udah penuh sesak padat merayap buat gw cerna terutama soal mata kuliah gw.

21tahun, gw masih ngarep bisa sekaya gayus dengan cara halalan toyiban dan dengan setia masih kecanduan oksigen, 6 tahun belakangan nambah nikotin juga, aspirin juga kalau sakit kepala, betadine kalau luka dan nadine untuk dikamar mandi.??? Oh ya ada karbon dioksida nyelip-nyelip kalau lagi di jalanan kota dari asap kendaraan bermotor yang terkadang umurnya susah ditebak (termasuk si kuning gw).

Alamak(tepok jidat temen sebelah)..ini bukan cerita tentang gw..ini tentang blog gw..yang gak ada 
kelebihannya sama sekali,, apa yang gw liat atau alamin biasa gw tulis disini

Dari ngepost cerita acak adul ala kolor jadul sampai pengalaman-pengalaman orisinil ciptaan Tuhan yang special for me tentunya..hahahahaha BANGGA SETENGAH GILA,,
Ngeposting tentang kepala gw yang pernah kesetrum lah..ada juga yang jadi alim seketika gara2 abis denger ceramah sampe bikin sebut saja itu puisi dsb *red. Dan Saya Bingung, majang foto makanin es krim yang tetap jadi idola semua kalangan tak terbatas alam, umur, genre, atau pekerjaan si pelaku. Atau majang foto2 liburan di pantai yang aduh jauhnya setengah mati dari tempat peraduan gw, kadang juga ngepost sindiran pas bulan puasa bulan ditebarnya paha paha di jalan raya, dosa nomplok lo karungin dah tu buat cowok2 yang metenye kemane mane,

Atau disaat kita keluarga yang mampu mewajibkan opor ayam dan ketupat ada di meja makan sehabis pulang salat ied bagaimana dengan mereka yang masih mengumpulkan koran sehabis kita pakai untuk alas solat demi sekedar menghilangkan suara-suara hardcore dari perut mereka.
Miris tragis anarkis..mungkin kita dekat sekali dengan kemunafikan, dihati ingin bantu tapi di badan SIAPA ELOOOO???
Astagfirullahhaladzim,

ya moga aja..apa yang gw tulis bisa guna buat diri gw sendiri sukur-sukur bisa ngasilin duit ataupun orang lain yang memfollow blog gw atau yang sekedar berkunjung terus baca2 terus di copy paste terus bilang itu tulisan dia..terus dia yang dapet duit..beeeeeh..gw santet juga lo nyet jadi manusia, Biar tau rasa..susahnya jadi manusia.

GOOD MORNING..ngigau,,


Ayam ngoceh sendiri pagi-pagi buta..kasiah deh lo,,
Hoaaaaaaaaaaamph..gw dan beberapa mahluk serupa yang masih berstatus mahasiswa ini sering banget gak bisa bangun pagi.
- tanya kenapa??
+ Kenapa tanya?? Gw gak ada jawabannya
Si ayam aja yang tidurnya lebih awal makanya bangunnya lebih duluan.

Bangun siang banyak keuntungannya buat gw..dari gak kena dinginnya pagi yang bisa nusuk-nusuk kulit tipis gw..sampai gak kena macetnya jalan gara-gara orang sok sibuk yang diatur sebuah sistem.
Bahkan dari gosip-gosip perkumpulan pembantu sekitar, pagi itu rawan kecelakaan, semua ingin cepat..diburu waktu. (bisa dibuktikan dengan bergabung ke perusahaan penyalur tenaga kerja terlebih dahulu)

Gw sendiri gak percaya pepatah kalau bangun siang entar rejeki dipatok ayam..sejak kapan ayam suka serakah rejeki manusia juga di comot? Lagian juga emang rejeki adanya cuma pagi doang..terus buat apa pedagang-pedagang makanan pinggir jalan buka petang hari sampai tengah malam. Terus buat apa juga cafe atau pub buka tengah malam? Ini bicara soal rejeki dulu bukan halal haramnya,
Tuhan kan Maha Adil udah ngasih jatah pas buat mainannya ini satu-satu..yang rakus ntar masuk neraka.
Terus satu lagi..aktif di malam hari juga bisa mengurangi resiko terjadi pencurian, gak percaya? Biasanya pencuri datang saat kita tertidur lelap di malam hari..kalau kitanya bangun mana berani masuk kecuali pencuri yang datang 1 bataliyon bersenjata tajam (pensil yang baru di raut termasuk senjata tajam)
dan pengakuan dari para sesepuh mahasiswa yang masih betah aja sama kampusnya mengakui bahwa mereka lebih produktif saat di malam hari,

melihat realita ini kenapa pemerintah gak coba inovasi merubah waktu aktifitas...atau ada pembagian yang rata antara aktifitas malam dan pagi hari.
Gak kebayang babe gw yang PNS bakal berangkat kerja malam terus hansip-hansip komplek melek siang hari menjaga keamanan.

Namanya hidup kan emang sebuah perjudian..kalau kita gak mencoba gak bakal tau itu salah apa nggak.

Wednesday, January 12, 2011

hampir lupa

hoaaaaaaaaammmph...
sampe2 gak inget punya blog..udah lama banget di anggurin padahal udah tahun baru juga,,
hell yeah..
awal taun malah dapet sakit yang bikin empet,,
tapi awal taun ini ada juga yg bikin cengar cengir..
liatin nilai pertama UAS kali ini, nilainya A..semoga aja jadi pertanda baik..
amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin,,

semoga juga sama dengan keadaan yang lain juga semakin membaik dan gak pernah ada masalah lagi :)