Bendera dan spanduk yang sudah mulai usang itu terikat di depan rumah yang tampak bersih jika dilihat dari kejauhan tidak jika dari dekat, ada sampah yang berasal dari dedaunan dan buah yang jatuh mewarnai halaman rumah, ada sampah yang berasal dari motor yang tidak terawat, printer2 usang, monitor2 yang hampir jadi aquarium karena menampung air hujan, sepatu2 yang tingal sebelah kiri.
maklum saja penghuni rumah ini laki-laki semua, lebih tepatnya yang menempati rumah ini..walau pada kenyataannya ini adalah rumah umat yang tidak membedakan jenis kelamin pada fungsi sesungguhnya. lokasinya di perumahan yang mungkin kebanyakan berisi warga pendatang ini tidak terlalu jauh dari kampus. rumah dengan 6 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang baca, 1 ruang multimedia, 1 dapur dan 1 rawa-rawa penuh tanda tanya ada apa di dalamnya. ruang-ruang yang memusingkan manusia didalamnya untuk mendifinisikan fungsinya, misalnya saja kamar mandi ya untuk mandi..bukan asbak untuk menampung puntung rokok..kamar tidur bukan untuk menerima tamu..tapi untuk tidur dll. (SORY INI SINDIRAN BUAT SEMUA YANG TERLIBAT)
Delapan orang penghuni tetap dalam rumah ini, Rustam, Wira, Anjas, Ian, Emil, Indra, Ravi, Embrie adalah manusia penghuni aneh bin ajaib berstatus mahasiswa aktif..aktif di organisasi..aktif di akademisi..aktif di kegalauannya..aktif bolak balik jakarta-jogja dan ada juga yang aktif dibalik celana *HALAH. banyak kejadian langka dan alhamdulillah saya bisa jadi salah satu saksi jika sampai ditanya didalam kubur nanti. mungkin ini beberapa contoh keanehannya :
1. antara saya dan Anjas : tolong belikan saya counterpain kata anjas..kaki kamu sakit?? enggak..kepala saya pusing (mungkin ada produk baru dari counterpain)
2. antara saya dan Rustam : donna donna - joan baez itu lagu yahudi..itu tentang perdamaian kata rustam..bukan tentang persembahan..ia perdamaian dan persembahan. (ngeles dengan metode penggabungan yang gak ada hubungannya)
3. antara Ian dan Wira : kunci pintu depan dimana yan?..ada disini..tapi sekarang gatau dimana..(dalam hitungan tiga kunci ini akan menghilang..TIGA !! )
4. antara Ian dan Tamu bernama Idang : pak idang, kamu yang bersihin kamar mandi ya? TELO masih ada sampahnya (saya gamau bersihin kamar mandi)
5. antara ravi dan yang sedang berdiskusi : bla bla bla bla bla...berarti aku minta rokok..(yang sedang berdiskusi bilang rokok habis)
6. dan percakapan konyol lain-lain yang hampir mirip dengan isi buku "NGUPING JAKARTA"
sebenarnya juga masih ada lagi penghuni lain tidak tetap yang silih berganti mengisi dakwah juga sampah dalam rumah ini dan hampir seluruh yang singgah disini menemukan keahlian baru entah itu jadi ahli ramal (sebut saja idang), ahli bisnis (sebut saja boby), ahli game (sebut saja semuanya), ahli menggombal (sebut saja dia mawar), ahli bongkar gak terima pasang (sebut saja dia emil), ahli masak (sebut saja yang keuangannya sedang pailit) juga ahli-ahli lain tidak bisa disebutkan satu persatu saking banyaknya. ada suka ada duka..ada tawa karena ada yang ditertawakan (red. adinata mungkin).
tapi inilah kehidupan kecil keluarga beda ayah dengan ibu yang tidak sama. perbedaan yang menyatukan dan masalah yang menguatkan keluarga ini. anggaplah semua adalah harta karun yang memperkaya cerita hidup semua di dalamnya.
"rumah dengan 6 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 ruang baca, 1 ruang tamu, 1 ruang multimedia, 1 dapur dan 1 rawa-rawa penuh tanda tanya ada apa di dalamnya."
ReplyDeletejadi ruang tamunya 2 apa 1 ? :p
eh iya maaf dinda keketik dua kali ya..hahahaha makasi :D
ReplyDelete